TUGAS BAHASA INDONESIA 2#
Cara Membuat Karya Ilmiah dan
Karakteristik Karya Ilmiah
Sistematika Karya Ilmiah adalah cara
penyusunan dan penulisan suatu Karya Ilmiah dengan baik dan benar atau bisa
disebut juga dengan penulisan dan penyusunan yang sesuai dengan aturan.
Berikut contoh dan penjelasan dari
beberapa jenis karangan ilmiah.
1. Bagian Awal
Pada bagian awal makalah
terdiri dari beberapa unsur sebagai berikut :
a) Lembar judul/ Sampul
Di bagian ini dituliskan judul
makalah, maksud makalah, nama penyusun, nama fakultas dan perguruan tinggi,
seta tahun ajaran.
b) Kata pengantar
Kata Pengantar adalah kata-kata penulis yang berisi ucapan syukur
dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membatu dalam penyusunan karya
tulis ilmiah.
c) Daftar isi
Bagian ini berisi gambaran garis
besar beserta poin-poin penting dari isi makalah yang disusun, dengan demikian
pembaca akan lebih mudah memahami isi dari makalah yang disusun.
d) Daftar lampiran (jika
ada)
Berisi informasi tambahan dari
makalah yang kita susun, lampiran ini tidak harus mutlak ada dalam suatu
makalah, hanya di tampilkan jika memang harus ada data yang ditampilkan. Bentuk
lampiran yang bisa di tampilkan bisa berupa tabel data atau pun sebuah gambar
yang menambah keterangan tertentu pada sebuah makalah.
2. Bagian Isi
a) Pendahuluan
Pada bagian ini dikemukakan latar belakang
(mengapa topik tersebut perlu ditulis), rumusan masalah, tujuan dan manfaat
tulisan anda bagi pembaca. Pada bagian ini di tonjolkan bagian kajian teoritis mengenai beberapa masalah yang melatarbelakangi terjadinya penyusunan makalah
tersebut. Namun paparan yang ditampilkan tidak bersifat pribadi. Paparan teori
tersebut harus berdasar teori yang sudah ada atau sudah diketahui oleh kalangan
umum, dan diharapkan apa yang di paparkan akan membawa dan menghantarkan pembaca
pada topik yang akan di bahas.
b) Pembahasan / Analisis
Bahasan dan analisis adalah murni bahasa dari Anda. Segala bentuk
sumber / referensi wajib dicantumkan pada dua bagian makalah, yaitu: bagian
yang dikutip di bab Pembahasan, dan bab Daftar Referensi
3. Bagian Penutup
Bagian ini biasanya berupa
saran dan kesimpulan. Dan penulisannya berdasar pada Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
a) kesimpulan dan Saran
Bagian ini mencakup kesimpulan,
serta saran, dan mengungkapkan secara jelas kepada siapa saran tersebut
ditujukan.
d. Daftar Referensi
Bagian ini memuat sumber
referensi untuk penulisan makalah, baik dari buku, majalah, artikel ilmiah, dan website.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.(sumber :wikipedia)
Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah bagi penulis :
·
Melatih untuk
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
·
Melatih untuk
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
·
Mengenalkan dengan
kegiatan kepustakaan;
·
Meningkatkan
pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
·
Memperoleh kepuasan
intelektual;
·
Memperluas cakrawala
ilmu pengetahuan.
Sikap ilmiah bagi penulis adalah :
1.
sikap ingin tahu
bertanya mengapa, apa, dan bagaimana;
2.
sikap kritis mencari informasi
sebanyak mungkin;
3.
sikap terbuka menerima
pendapat orang lain;
4.
sikap objektif
menyatakan apa adanya;
5.
sikap menghargai orang
lain mengutip karangan orang lain dengan mencantumkan nama pengarang;
6.
sikap berani
mempertahankan hasil penelitian;
7.
sikap futuristik
mengembangkan ilmu pengetahuan lebih jauh.
Karakteristik Karya ilmiah
1. Mengacu kepada teori
Artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai
landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan
masalah.
Fungsi teori :
·
Tolak ukur pembahasan
dan penjawaban persoalan
·
Dijadikan data sekunder
/ data penunjang ( data utama ; fakta )
·
Digunakan untuk
menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala
·
Digunakan untuk
mendukung dan memperkuat pendapat penulis.
2. Berdasarkan fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, ter-urut, dan tertib.
6. Sahih / Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7. Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan Sejelas-jelasnya sehingga tidak
menimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.
8. Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehatihatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.
9. Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya.Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.
10. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yang dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.
11. Penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional / internasional)
Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.
PERSYARATAN MENULIS KARYA ILMIAH
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, ter-urut, dan tertib.
6. Sahih / Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7. Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan Sejelas-jelasnya sehingga tidak
menimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.
8. Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehatihatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.
9. Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya.Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.
10. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yang dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.
11. Penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional / internasional)
Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.
PERSYARATAN MENULIS KARYA ILMIAH
1.
Menguasai teori ;
2.
Memiliki pengalaman
3.
Bersifat terbuka
4.
Bersifat objektif
5.
Memiliki kemampuan
berbahasa
Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah
a. Pemilihan Topik
Cara memilih topik yang baik dalam karya ilmiah adalah sebagai
berikut:
·
topik itu sudah
dikuasai;
·
topik itu paling menarik
perhatian;
·
topik itu ruang
lingkup-nya terbatas;
·
data itu objektif;
·
memiliki prinsip-prinsip
ilmiah (ada landasan teori atau teori-teori sebelumnya;
·
memiliki sumber
acuan.
b. Penentuan Judul
Cara menulis judul adalah dengan menentukan kerangka karangan
dengan pembatasan topik.
Contoh:
·
Topik : Pendidikan
·
Masalah apa : Motivasi
·
Mengapa : Sistem
·
Di mana : MAN
Tambak beras
·
Waktu : tiga bulan
·
Kajian :
praktik/penerapan
Catatan : Syarat judul yang baik adalah sebagai berikut:
1. harus berbentuk frasa,
2. tanpa ada singkatan atau akronim,
3. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4. tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
5. menarik perhatian,
6. logis, dan
7. sesuai dengan isi.
Penulisan Kerangka karangan
Kerangka karangan adalah pengelompokan dan pengamatan jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang ber-tautan.
c. Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data
adalah sebagai berikut:
·
mencari informasi/data
dari kepustakaan;
·
menyusun daftar angket;
·
melakukan wawancara;
·
melakukan pengamatan di
lapangan;
·
melakukan percobaan di
laboratorium.
Penyusunan Data
Penyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan.
Pengetikan
Setelah data disusun lalu diadakan pengetikan data (penelitian).
Pemeriksaan
Pemeriksaan data (penelitian) dapat dilakukan melalui tahapan penerapan bahasa berikut:
1. penyusunan paragraf,
2. penerapan kalimat baku,
3.penerapan diksi/pilihan kata, dan
4. penerapan EYD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar